tag:blogger.com,1999:blog-61384878799660905302024-02-08T05:17:53.437-08:00my lovely wife AMELIA OENAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/05635239360678680270noreply@blogger.comBlogger4125tag:blogger.com,1999:blog-6138487879966090530.post-2397313082891751982017-07-18T04:41:00.000-07:002017-07-18T04:41:16.399-07:00Secondhand serenade-fall for you<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
This song for my wife AMELIA OEN<br />
<br />
The best thing of tonight that we're not fighting<br />
Could it be that we have been this way before<br />
I know you don't think that i'am trying I know you wearing thin down to the core<br />
But hold your breathe<br />
because tonight will be the night that wil fall for you<br />
Over again don't make change my mind<br />
Or I won't life to see another day I swear it's true<br />
Cause a girl like you is impossible to find<br />
You're impossible to find<br />
<br />
SECONDHAND SERENADE-FALL FOR YOU<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<object id="BLOG_video-UPLOADING-0" class="BLOG_video_class" contentid="UPLOADING" width="320" height="266" ></object></div>
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/05635239360678680270noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6138487879966090530.post-3031419276470714772017-07-15T06:07:00.001-07:002017-07-15T06:07:47.779-07:00My Sadness<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
My Sadness :"<br />
<br />
Dari awal pacaran gua selalu berjuang buat dia sampe2 gua gesek kartu kredit bokap buat dia dan demi dia, apapun yg dia mau gua turutin karna sayangnya gua sama dia lebih dari apapun.<br />
<div dir="auto" name="BB10">
Disaat gua sedang dalam masalah semua fasilitas gua disita bokap gua dan pada Saat itu gua sangat kecewa sama bokap gua ya emang sih gua salah tapi jangan sampe disita juga kali fasilitas nya bro.</div>
<div dir="auto" name="BB10">
Dan pada suatu hari gua disuruh ambil resi KTP sama nyokap gua, gua jalan karna fasilitas kendaraan gua disita dan pada Saat jalan gua ketemu pacar gua rasanya SENENG BANGET tapi dia cuma menghampiri gua cuma nanya mau kemana dan hanya ngecek hape gua doang.</div>
<div dir="auto" name="BB10">
Oke lah gapapa karna dia lagi sama nyokap dan adiknya setelah dia pulang dan gua melanjutkan perjalanan gua ke Kecamatan buat ambil resi gua jalan hampir kira-kira 2,5 KM Dan panas banget cuacanya, sesampainya di kecamatan gua lupa bawa tanda terima buat ambil resi dan gua balik lagi dong tentunya jalan juga dijalan gua berharap pacar gua nyamperin gua tapi ternyata tidak, yaudah gua mikirnya mungkin masih sibuk dan sesampainya gua dirumah tentunya gua minum dulu karna haus banget dan gua nyalain WiFi gua buat liat bbm, pas gua buka bbm banyak banget dari pacar gua dan bbmnya omelan semua katanya dia cemburu gua pake Parfume, yah wajar kali ke kecamatan posisi juga belom mandi wajar lah pake Parfume dan gua disitu merasa sedih banget oke lah gak nyamperin gua jalan , tapi setidaknya bbm yang enak dibaca dong atau bilang maaf gabisa nemenin atau apa, gua kalo jadi dia mah gak tega ngeliat orang yang disayang jalan kaki panas-panasan, waktu dulu masih sekolah gua sampe korbanin adik gua nunggu sedangkan gua anter pacar gua balik,dulu tapi dia apa? Yah gapapa gua fine oke gak dianterin tapi bbm yang bikin tenang,adem hati dong, udah mah capek jalan bolak balik dan dia tau gua jalan.</div>
<div dir="auto" name="BB10">
Dan dari situ gua mulai merasa kecewa berat atas perlakuan nya sama gua, dan gua mulai mengurangi perhatian gua yang tadi nya berlebihan. </div>
<div dir="auto" name="BB10">
Bayangkan gua dulu gak dibolehin pacaran sama dia tapi gua tutup-tutupin depan dia gua sampe dipukulin,diomelin,di caci Maki tapi karna gua sayang banget Sama dia dan gua tetap bertahan, sedih banget kalo keinget perjuangan gua ya emang gua juga punya banyak salah sama pacar gua, gua bandel, tapi yang lebih banyak berjuang gua.</div>
<div dir="auto" name="BB10">
Sedih banget :"</div>
<div dir="auto" name="BB10">
<br /></div>
<div dir="auto" name="BB10">
<br /></div>
<div dir="auto" name="BB10">
Itu tadi adalah pengalaman gua, gua cuma mau curhat aja :"</div>
<div dir="auto" name="BB10">
Thx:')</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/05635239360678680270noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6138487879966090530.post-4511866579056787192017-07-12T04:38:00.001-07:002017-07-12T04:40:37.718-07:00Kisah nyata-from Aldo blogger:)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: left;">
KISAH<span style="color: cyan;"> </span>NYATA</div>
<br />
Jadi guys kali ini saya akan menceritakan sebuah KISAH NYATA nih tolong dibaca dengan hati yah judul nya SUAMIKU TAK PERNAH MENCINTAIKU, dari judul aja kayaknya si perempuan sedih nih:v yaiyalah orang suaminya Tidak pernah mencintainya, langsung aja ya guys ke cerita.<br />
<br />
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Kehidupan pernikahan kami awalnya baik-baik saja menurutku. Meskipun menjelang pernikahan selalu terjadi konflik, tapi setelah menikah Mario tampak baik dan lebih menuruti apa mauku.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Kami tidak pernah bertengkar hebat, kalau marah dia cenderung diam dan pergi ke kantornya bekerja sampai subuh, baru pulang ke rumah, mandi, kemudian mengantar anak kami sekolah. Tidurnya sangat sedikit, makannya pun sedikit. Aku pikir dia workaholic.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Dia menciumku maksimal 2x sehari, pagi menjelang kerja, dan saat dia pulang kerja, itupun kalau aku masih bangun. Karena waktu pacaran dia tidak pernah romantis, aku pikir, memang dia tidak romantis, dan tidak memerlukan hal-hal seperti itu sebagai ungkapan sayang.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Kami jarang ngobrol sampai malam, kami jarang pergi nonton berdua, bahkan makan berdua di luarpun hampir tidak pernah. Kalau kami makan di meja makan berdua, kami asyik sendiri dengan sendok garpu kami, bukan obrolan yang terdengar, hanya denting piring yang beradu dengan sendok garpu.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Kalau hari libur, dia lebih sering hanya tiduran di kamar, atau main dengan anak-anak kami, dia jarang sekali tertawa lepas. Karena dia sangat pendiam, aku menyangka dia memang tidak suka tertawa lepas.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Aku mengira rumah tangga kami baik-baik saja selama 8 tahun pernikahan kami. Sampai suatu ketika, disuatu hari yang terik, saat itu suamiku tergolek sakit di rumah sakit, karena jarang makan, dan sering jajan di kantornya, dibanding makan di rumah, dia kena typhoid, dan harus dirawat di RS, karena sampai terjadi perforasi di ususnya.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Pada saat dia masih di ICU, seorang perempuan datang menjenguknya. Dia memperkenalkan diri, bernama Meisha, temannya Mario saat dulu kuliah.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Meisha tidak secantik aku, dia begitu sederhana, tapi aku tidak pernah melihat mata yang begitu cantik seperti yang dia miliki. Matanya bersinar indah, penuh kehangatan dan penuh cinta, ketika dia berbicara, seakan-akan waktu berhenti berputar dan terpana dengan kalimat-kalimatnya yang ringan dan penuh pesona.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Setiap orang, laki-laki maupun perempuan bahkan mungkin serangga yang lewat, akan jatuh cinta begitu mendengar dia bercerita.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Meisha tidak pernah kenal dekat dengan Mario selama mereka kuliah dulu, Meisha bercerita Mario sangat pendiam sehingga jarang punya teman yang akrab.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
5 bulan lalu mereka bertemu, karena ada pekerjaan kantor mereka yang mempertemukan mereka. Meisha yang bekerja di advertising akhirnya bertemu dengan Mario yang sedang membuat iklan untuk perusahaan tempatnya bekerja.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Aku mulai mengingat-ingat 5 bulan lalu ada perubahan yang cukup drastis pada Mario, setiap mau pergi kerja, dia tersenyum manis padaku, dan dalam sehari bisa menciumku lebih dari 3x.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Dia membelikan aku parfum baru, dan mulai sering tertawa lepas. Tapi di saat lain, dia sering termenung di depan komputernya. Atau termenung memegang Hp-nya. Kalau aku tanya, dia bilang, ada pekerjaan yang membingungkan.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Suatu saat Meisha pernah datang pada saat Mario sakit dan masih dirawat di RS. Aku sedang memegang sepiring nasi beserta lauknya dengan wajah kesal, karena Mario tidak juga mau aku suapi. Meisha masuk kamar, dan menyapa dengan suara riangnya,</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Hai Rima, kenapa dengan anak sulungmu yang nomor satu ini? Tidak mau makan juga? Uhh dasar anak nakal, sini piringnya, lalu dia terus mengajak Mario bercerita sambil menyuapi Mario, tiba-tiba saja sepiring nasi itu sudah habis di tangannya. Dan aku tidak pernah melihat tatapan penuh cinta yang terpancar dari mata suamiku, seperti siang itu, tidak pernah seumur hidupku yang aku lalui bersamanya, tidak pernah sedetikpun!”</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Hatiku terasa sakit, lebih sakit dari ketika dia membalikkan tubuhnya membelakangi aku saat aku memeluknya dan berharap dia mencumbuku.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Lebih sakit dari rasa sakit setelah operasi caesar ketika aku melahirkan anaknya. Lebih sakit dari rasa sakit, ketika dia tidak mau memakan masakan yang aku buat dengan susah payah.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Lebih sakit daripada sakit ketika dia tidak pulang ke rumah saat ulang tahun perkawinan kami kemarin. Lebih sakit dari rasa sakit ketika dia lebih suka mencumbu komputernya dibanding aku.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Tapi aku tidak pernah bisa marah setiap melihat perempuan itu.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Meisha begitu manis, dia bisa hadir tiba-tiba, membawakan donat buat anak-anak, dan membawakan ekrol kesukaanku.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Dia mengajakku jalan-jalan, kadang mengajakku nonton.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Kali lain, dia datang bersama suami dan ke-2 anaknya yang lucu-lucu.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Aku tidak pernah bertanya, apakah suamiku mencintai perempuan berhati bidadari itu? Karena tanpa bertanya pun aku sudah tahu, apa yang bergejolak di hatinya.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Suatu sore, mendung begitu menyelimuti Jakarta, aku tidak pernah menyangka, hatikupun akan mendung, bahkan gerimis kemudian.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Anak sulungku, seorang anak perempuan cantik berusia 7 tahun, rambutnya keriting ikal dan cerdasnya sama seperti ayahnya. Dia berhasil membuka password email Papa nya, dan memanggilku, “Mama, mau lihat surat papa buat tante Meisha?”</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Aku tertegun memandangnya, dan membaca surat elektronik itu,</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Dear Meisha,</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Kehadiranmu bagai beribu bintang gemerlap yang mengisi seluruh relung hatiku, aku tidak pernah merasakan jatuh cinta seperti ini, bahkan pada Rima. Aku mencintai Rima karena kondisi yang mengharuskan aku mencintainya, karena dia ibu dari anak-anakku. Ketika aku menikahinya, aku tetap tidak tahu apakah aku sungguh-sungguh mencintainya. Tidak ada perasaan bergetar seperti ketika aku memandangmu, tidak ada perasaan rindu yang tidak pernah padam ketika aku tidak menjumpainya.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Aku hanya tidak ingin menyakiti perasaannya. Ketika konflik-konflik terjadi saat kami pacaran dulu, aku sebenarnya kecewa, tapi aku tidak sanggup mengatakan padanya bahwa dia bukanlah perempuan yang aku cari untuk mengisi kekosongan hatiku. Hatiku tetap terasa hampa, meskipun aku menikahinya. Aku tidak tahu, bagaimana caranya menumbuhkan cinta untuknya, seperti ketika cinta untukmu tumbuh secara alami, seperti pohon-pohon beringin yang tumbuh kokoh tanpa pernah mendapat siraman dari pemiliknya.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Seperti pepohonan di hutan-hutan belantara yang tidak pernah minta disirami, namun tumbuh dengan lebat secara alami. Itu yang aku rasakan.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Aku tidak akan pernah bisa memilikimu, karena kau sudah menjadi milik orang lain dan aku adalah laki-laki yang sangat memegang komitmen pernikahan kami. Meskipun hatiku terasa hampa, itu tidaklah mengapa, asal aku bisa melihat Rima bahagia dan tertawa, dia bisa mendapatkan segala yang dia inginkan selama aku mampu.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Dia boleh mendapatkan seluruh hartaku dan tubuhku, tapi tidak jiwaku dan cintaku, yang hanya aku berikan untukmu. Meskipun ada tembok yang menghalangi kita, aku hanya berharap bahwa engkau mengerti, you are the only one in my heart.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Yours,</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Mario</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Mataku terasa panas. Jelita, anak sulungku memelukku erat.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Meskipun baru berusia 7 tahun, dia adalah malaikat jelitaku yang sangat mengerti dan menyayangiku.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Suamiku tidak pernah mencintaiku.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Dia tidak pernah bahagia bersamaku.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Dia mencintai perempuan lain.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Aku mengumpulkan kekuatanku.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Sejak itu, aku menulis surat hampir setiap hari untuk suamiku.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Surat itu aku simpan di amplop, dan aku letakkan di lemari bajuku, tidak pernah aku berikan untuknya.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Mobil yang dia berikan untukku aku kembalikan padanya.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Aku mengumpulkan tabunganku yang kusimpan dari sisa-sisa uang belanja, lalu aku belikan motor untuk mengantar dan menjemput anak-anakku.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Mario merasa heran, karena aku tidak pernah lagi bermanja dan minta dibelikan bermacam-macam merek tas dan baju. Aku terpuruk dalam kehancuranku. Aku dulu memintanya menikahiku karena aku malu terlalu lama pacaran, sedangkan teman-temanku sudah menikah semua. Ternyata dia memang tidak pernah menginginkan aku menjadi istrinya.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Betapa tidak berharganya aku. Tidakkah dia tahu, bahwa aku juga seorang perempuan yang berhak mendapatkan kasih sayang dari suaminya? Kenapa dia tidak mengatakan saja, bahwa dia tidak mencintai aku dan tidak menginginkan aku? Itu lebih aku hargai daripada dia cuma diam dan mengangguk dan melamarku lalu menikahiku. Betapa malangnya nasibku.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Mario terus menerus sakit-sakitan, dan aku tetap merawatnya dengan setia. Biarlah dia mencintai perempuan itu terus di dalam hatinya. Dengan pura-pura tidak tahu, aku sudah membuatnya bahagia dengan mencintai perempuan itu. Kebahagiaan Mario adalah kebahagiaanku juga, karena aku akan selalu mencintainya.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
———-</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Setahun kemudian</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Meisha membuka amplop surat-surat itu dengan air mata berlinang.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Tanah pemakaman itu masih basah merah dan masih dipenuhi bunga.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Mario, suamiku… Aku tidak pernah menyangka pertemuan kita saat aku pertama kali bekerja di kantormu, akan membawaku pada cinta sejatiku. Aku begitu terpesona padamu yang pendiam dan tampak dingin. Betapa senangnya aku ketika aku tidak bertepuk sebelah tangan.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Aku mencintaimu, dan begitu posesif ingin memilikimu seutuhnya. Aku sering marah, ketika kamu asyik bekerja, dan tidak memperdulikan aku. Aku merasa di atas angin, ketika kamu hanya diam dan menuruti keinginanku Aku pikir, aku si puteri cantik yang diinginkan banyak pria, telah memenuhi ruang hatimu dan kamu terlalu mencintaiku sehingga mau melakukan apa saja untukku.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Ternyata aku keliru, aku menyadarinya tepat sehari setelah pernikahan kita. Ketika aku membanting hadiah jam tangan dari seorang teman kantor dulu yang aku tahu sebenarnya menyukai Mario.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Aku melihat matamu begitu terluka, ketika berkata, “kenapa, Rima? Kenapa kamu mesti cemburu? Dia sudah menikah, dan aku sudah memilihmu menjadi istriku?”</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Aku tidak perduli, dan berlalu dari hadapanmu dengan sombongnya.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Sekarang aku menyesal, memintamu melamarku. Engkau tidak pernah bahagia bersamaku. Aku adalah hal terburuk dalam kehidupan cintamu. Aku bukanlah wanita yang sempurna yang engkau inginkan.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Istrimu</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Rima</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Di surat yang lain,</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Kehadiran perempuan itu membuatmu berubah, engkau tidak lagi sedingin es. Engkau mulai terasa hangat, namun tetap saja aku tidak pernah melihat cahaya cinta dari matamu untukku, seperti aku melihat cahaya yang penuh cinta itu berpendar dari kedua bola matamu saat memandang Meisha.”</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Di surat yang kesekian,</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Aku bersumpah, akan membuatmu jatuh cinta padaku.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Aku telah berubah, Mario. Engkau lihat kan, aku tidak lagi marah-marah padamu, aku tidak lagi suka membanting-banting barang dan berteriak jika emosi. Aku belajar masak, dan selalu kubuatkan masakan yang engkau sukai. Aku tidak lagi boros, dan selalu menabung. Aku tidak lagi suka bertengkar dengan ibumu. Aku selalu tersenyum menyambutmu pulang ke rumah. Dan aku selalu meneleponmu, untuk menanyakan sudahkah kekasih hatiku makan siang ini? Aku merawatmu jika engkau sakit, aku tidak kesal saat engkau tidak mau aku suapi, aku menungguimu sampai tertidur di samping tempat tidurmu, di rumah sakit saat engkau dirawat, karena penyakit pencernaanmu yang selalu bermasalah. Meskipun belum terbit juga, sinar cinta itu dari matamu, aku akan tetap berusaha dan menantinya.”</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Meisha menghapus air mata yang terus mengalir dari kedua mata indahnya dipeluknya Jelita yang tersedu-sedu di sampingnya.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Di surat terakhir, pagi ini…</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Hari ini adalah hari ulang tahun pernikahan kami yang ke-9. Tahun lalu engkau tidak pulang ke rumah, tapi tahun ini aku akan memaksamu pulang, karena hari ini aku akan masak, masakan yang paling enak sedunia. Kemarin aku belajar membuatnya di rumah Bude Tati, sampai kehujanan dan basah kuyup, karena waktu pulang hujannya deras sekali, dan aku hanya mengendarai motor.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Saat aku tiba di rumah kemarin malam, aku melihat sinar kekhawatiran di matamu. Engkau memelukku, dan menyuruhku segera ganti baju supaya tidak sakit.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Tahukah engkau suamiku,</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Selama hampir 15 tahun aku mengenalmu, 6 tahun kita pacaran, dan hampir 9 tahun kita menikah, baru kali ini aku melihat sinar kekhawatiran itu dari matamu, inikah tanda-tanda cinta mulai bersemi di hatimu?</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Jelita menatap Meisha, dan bercerita,</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
“Siang itu Mama menjemputku dengan motornya, dari jauh aku melihat keceriaan di wajah mama, dia terus melambai-lambaikan tangannya kepadaku.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Aku tidak pernah melihat wajah yang sangat bersinar dari mama seperti siang itu, dia begitu cantik. Meskipun dulu sering marah-marah kepadaku, tapi aku selalu menyayanginya.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Mama memarkir motornya di seberang jalan, ketika mama menyeberang jalan, tiba-tiba mobil itu lewat dari tikungan dengan kecepatan tinggi aku tidak sanggup melihatnya terlontar tante. Aku melihatnya masih memandangku sebelum dia tidak lagi bergerak Jelita memeluk Meisha dan terisak-isak. Bocah cantik ini masih terlalu kecil untuk merasakan sakit di hatinya, tapi dia sangat dewasa.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Meisha mengeluarkan selembar kertas yang dia print tadi pagi. Mario mengirimkan email lagi kemarin malam, dan tadinya aku ingin Rima membacanya.”</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Dear Meisha,</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Selama setahun ini aku mulai merasakan Rima berbeda, dia tidak lagi marah-marah dan selalu berusaha menyenangkan hatiku. Dan tadi, dia pulang dengan tubuh basah kuyup karena kehujanan, aku sangat khawatir dan memeluknya. Tiba-tiba aku baru menyadari betapa beruntungnya aku memiliki dia. Hatiku mulai bergetar. Inikah tanda-tanda aku mulai mencintainya?</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Aku terus berusaha mencintainya seperti yang engkau sarankan, Meisha. Dan besok aku akan memberikan surprise untuknya, aku akan membelikan mobil mungil untuknya, supaya dia tidak lagi naik motor ke mana-mana. Bukan karena dia ibu dari anak-anakku, tapi karena dia belahan jiwaku.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Meisha menatap Mario yang tampak semakin ringkih, yang masih terduduk disamping nisan Rima. Di wajahnya tampak duka yang dalam. Semuanya telah terjadi, Mario.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Kadang kita baru menyadari mencintai seseorang, ketika seseorang itu telah pergi meninggalkan kita.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
sekian ya guys maaf kalau ada Salah tutur Kata saya manusia yang pastinya Tidak luput dari dosa guys </div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #404040; font-family: 'Open Sans', 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
KEEP SMILE YAH!!! </div>
<div style="text-align: left;">
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/05635239360678680270noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6138487879966090530.post-72607331875859081752016-03-27T20:56:00.000-07:002016-03-27T20:58:08.690-07:00Love My GF ALDO WITH AMEL 4EVER<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<a href="http://aldotan99.blogspot.com/2016/01/23-12-2015-thats-date-of-my.html?spref=bl">all about me: My wish</a>:
23-12-2015 that's the date of my relationship with my girlfriend Amel.
need a struggle to get her, cause love's need a struggle. God please tell her if i love her so much as she know.<br />
i can't live without her, IDK why i love her so much but my heart's always saying her name :').<br />
my heart will never be divided just Amel can possess my heart NOTHING ELSE just you AMEL.<br />
please don't ever leaving me alone, i'll still conquer our love however the way :').<br />
please keep this love 23AAA i love you AMEL :')</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/05635239360678680270noreply@blogger.com1